Petualangan Horor Seru dalam Novel ‘Aku Tahu Kapan Kamu Mati’ Karya Arumi E

Posted on

Novel Aku Tahu Kapan Kamu Mati karya Arumi E menceritakan tentang Siena, seorang gadis indigo yang bisa melihat makhluk tak kasat mata dan bisa memprediksi kematian orang lain. Namun, kemampuannya ini membuatnya dianggap aneh, hingga dia sering di-bully dan dikucilkan teman-temannya. Pindah ke sekolah baru, Siena menerima perlakuan sama. Pada hari pertama, dia melihat tanda kematian di wajah teman sebangkunya, kemudian berturut-turut terjadi peristiwa janggal di sekolahnya. Satu per satu anggota geng tim basket sekolah, menerima balasan mengerikan dari kekuatan tak terlihat. Bukan saja harus menghadapi hantu penunggu sekolah yang marah, Siena juga harus mengungkap misteri pembunuh teman sebangkunya jika tak ingin diteror terus oleh hantu temannya itu.

Pelajaran berharga dari tokoh Siena, gadis indigo yang bersikap dingin karena masa lalu yang pahit

Siena, tokoh utama dalam novel Aku Tahu Kapan Kamu Mati adalah sosok yang menarik. Sejak mengalami mati suri saat masih SMP, dia memperoleh kemampuan unik untuk melihat makhluk tak kasat mata dan dapat memprediksi kapan seseorang akan meninggal.  Siena terbiasa dikucilkan teman-temannya sejak SMP karena kemampuannya ini, menjadikannya gadis berkepribadian dingin, selalu memasang ekspresi wajah jutek, dan tidak peduli dengan orang lain. Dia seperti membangun tembok tebal untuk melindungi dirinya dari rasa sakit akibat penolakan. Namun, seiring berjalannya cerita, kita melihat perubahan dalam dirinya. Ketika dia bertemu dengan dua siswa yang tulus ingin berteman dengannya, Siena perlahan-lahan membuka diri. Perkembangan karakter Siena dalam novel ini sangat menarik untuk diikuti. Dia belajar untuk peduli dengan orang lain dan berani untuk melawan ketakutannya.

Berlatarkan di sekolah tempat satu hantu bergentayangan

Novel Aku Tahu Kapan Kamu Mati membawa saya ke SMA Gemilang, sebuah sekolah menengah atas yang terletak di Jakarta. Sekolah ini menjadi latar belakang utama kisah Siena, seorang gadis indigo yang berusaha mengungkap misteri kematian teman sebangkunya dan menghadapi hantu penunggu sekolah yang marah. SMA Gemilang terlihat seperti sekolah pada umumnya, tetapi selama sepuluh tahun telah menjadi tempat bergentayangan satu hantu. SMA Gemilang menjadi saksi bisu atas perjuangan Siena untuk mengendalikan kemampuannya. Sekolah ini menjadi tempat Siena menghadapi tantangan hidup yang mengerikan.

Indigo: anugerah atau kutukan?

Novel Aku Tahu Kapan Kamu Mati mengusung tema indigo, kemampuan untuk melihat makhluk halus dan merasakan energi supranatural. Sepanjang cerita, kita melihat Siena menggunakan kemampuannya untuk membantu orang lain, yakni menyelamatkan teman-temannya dari bahaya yang diakibatkan makhluk halus. Awalnya, saya merasa kemampuan indigo yang digambarkan Arumi E sebagai kekuatan positif, yang bisa digunakan untuk kebaikan. Namun, pesan sebenarnya baru terungkap di akhir cerita, dalam bab khusus yang berjudul ‘Pesan Siena’. Di sini, Arumi E menyampaikan bahwa indigo bukanlah kemampuan yang patut dibanggakan. Justru, indigo adalah tanda bahwa seseorang sedang diganggu jin.

Pengungkapan pesan ini di akhir cerita, menurut saya, kurang efektif. Seolah-olah penulis baru teringat untuk menyampaikan pesan ini di akhir. Alangkah baiknya jika pesan ini diintegrasikan ke dalam alur cerita sejak awal, sehingga pembaca bisa langsung memetik pesan bahwa kemampuan indigo tidak selalu menjadi anugerah, tetapi bisa juga menjadi kutukan. Sebenarnya, Arumi E sudah menyinggung hal ini dalam beberapa adegan. Siena sering merasa terbebani dengan kemampuannya. Dia juga merasa dikucilkan dan tidak diterima oleh teman-temannya. Namun, pesan ini tidak ditekankan secara kuat.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *